Politik Tata Ruang Pesisir dan Resiliensi Hukum Adat: Studi Kasus Kelembagaan Bendega dalam Pusaran Pembangunan Pariwisata Bali
DOI:
https://doi.org/10.31292/jta.v8i3.492Keywords:
Bendega, Hukum Adat, Kearifan Lokal, Pengelolaan Pesisir, Politik Tata RuangAbstract
Bendega is a traditional coastal institution in Bali, grounded in the Tri Hita Karana philosophy, and it plays a crucial role in marine resource governance. Despite gaining formal legitimacy through Bali Provincial Regulation No. 11 of 2017, this institution faces serious challenges in the form of tourism expansion, environmental degradation, climate change, and weak policy implementation at the local level. This research employs a qualitative approach that includes a literature review and analysis based on the methods of Miles & Huberman, utilizing data from publications, reports, and case studies conducted in Tuban, Serangan, Jimbaran, Buleleng, and Nusa Dua. The study findings indicate that Bendega holds a fundamental position equivalent to Subak in the agrarian system, with functions extending beyond the economic to religious and socio-cultural dimensions. However, its existence is vulnerable to conflicts of interest with the tourism sector, marine pollution, and other ecological pressures that erode the socio-economic basis of fishermen. On the other hand, adaptive innovations such as ecotourism, mangrove rehabilitation, seahorse cultivation, and processed seafood products have emerged, strengthening community resilience. The research conclusion confirms that the sustainability of Bendega depends on strengthened policy implementation, integration of customary and state law, and economic diversification based on local wisdom that aligns with the principles of socio-ecological sustainability.
Bendega adalah kelembagaan tradisional pesisir Bali yang berlandaskan filosofi Tri Hita Karana dan berperan penting dalam tata kelola sumber daya laut. Meskipun telah memperoleh legitimasi formal melalui Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 11 Tahun 2017, kelembagaan ini menghadapi tantangan serius berupa ekspansi pariwisata, degradasi lingkungan, perubahan iklim, serta lemahnya implementasi kebijakan di tingkat lokal. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif melalui literature review dan analisis Miles & Huberman, dengan data dari publikasi, laporan, dan studi kasus di Tuban, Serangan, Jimbaran, Buleleng, dan Nusa Dua. Hasil kajian menunjukkan bahwa Bendega memiliki posisi fundamental setara dengan Subak dalam sistem agraria, dengan fungsi yang melampaui aspek ekonomi menuju dimensi religius dan sosio-kultural. Namun, keberadaannya rentan terhadap konflik kepentingan dengan sektor pariwisata, pencemaran laut, dan tekanan ekologis lain yang mengikis basis sosial ekonomi nelayan. Di sisi lain, muncul inovasi adaptif seperti ekowisata, rehabilitasi mangrove, budidaya kuda laut, dan produk olahan hasil laut yang memperkuat resiliensi komunitas. Simpulan penelitian menegaskan bahwa keberlanjutan Bendega bergantung pada penguatan implementasi kebijakan, integrasi hukum adat dan hukum negara, serta diversifikasi ekonomi berbasis kearifan lokal yang selaras dengan prinsip keberlanjutan sosial-ekologis.
Downloads
References
Bali Satu Data. (2024). Rekapitulasi Jumlah Desa Adat yang Sudah Memiliki Awig-Awig. Sekretariat Forum Satu Data Indonesia Provinsi Bali dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali. https://balisatudata.baliprov.go.id/laporan/rekapitulasi-jumlah-desa-adat-yang-sudah-memiliki-awig-awig?year=2024
Darma, I. G. K. I. P., Kusuma Dewi, M. I., & Kristina, N. M. R. (2020). Community Movement of Waste Use To Keep the Image of Tourism Industry in Gianyar. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(1), 49–57. https://doi.org/10.17509/jithor.v3i1.23439
Dewi, N. G. A. S., Suardana, I. W., Sudiarta, I. N., Antara, I. K., Saputra, I. G. G., & Herayanti, S. (2015). Dampak Pariwisata Terhadap Masyarakat Miskin Pesisir Di Kawasan Tulamben Dan Candidasa Kabupaten Karangasem Provinsi Bali (Sebuah Analisis Sekunder Dalam Pro Poor Tourism). https://tinyurl.com/ybnxfy6p
Hadi Santosa, A. A. G. D., & Nadira Saraswati, L. A. (2020). Pariwisata Kerta Masa: Gagasan Alternatif Kebijakan Pembangunan Pariwisata Bali. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 9(4), 723–738. https://doi.org/10.24843/jmhu.2020.v09.i04.p05
Jaya, I. G. F. P., & Mahagangga, I. G. A. O. (2018). Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pengusaha Pariwisata Terkait Akses Pura Batu Mejan Dan Setra Di Desa Canggu, Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 55–65. https://doi.org/10.24843/jdepar.2018.v06.i01.p09
Kanal Bali. (2021). Diduga Akibat Kerusakan Hutan, 2 Danau di Buleleng, Bali, Alami Penyusutan Air. Kumparan. https://kumparan.com/kanalbali/diduga-akibat-kerusakan-hutan-2-danau-di-buleleng-bali-alami-penyusutan-air-1w2KpFb76Qc/full. Diakses 26 Juli 2025
Kanal Bali. (2022). Lewat bendega.id, Fajar Hakim Ajak Nelayan Selamatkan Wilayah Pesisir. Kumparan. https://kumparan.com/kanalbali/lewat-bendega-id-fajar-hakim-ajak-nelayan-selamatkan-wilayah-pesisir-1yLsh1sZZ3Z/full. Diakses 26 Juli 2025
KataBali. (2019). Badung Tindak lanjuti Perda Bali no 11 Tentang Bendega. KataBali.Com. https://katabali.com/2019/01/badung-tindak-lanjuti-perda-bali-no-11-tentang-bendega/. Diakses 26 Juli 2025
Kertawedangga, & Resa, P. (2025). Konflik Lahan Pantai Bingin Bali: Warga Keberatan Pembongkaran, Sebut Sudah Kelola Sejak 1960 untuk Pertanian dan Nelayan. Jembrana Express. https://tinyurl.com/mrxwf7k6
Kusumaningrum, I., Adinda Raraswati, P., Kurniasari, S., & Yuliani, S. (2024). Urgensi Pemulihan Terumbu Karang di Bali Secara Berkelanjutan. Science Technology and Educational Research, 1(3b), 751–763. https://doi.org/10.32672/mister.v1i3b.1734
Mahmud, A., Satria, A., & Kinseng, R. . (2015). Zonasi Konservasi untuk Siapa? Pengaturan Perairan Laut Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 18(3), 237–251. https://doi.org/10.22146/jsp.13141
Majelis Desa Adat Provinsi Bali. (2021). Pedoman Penyuratan Awig-Awig Desa Adat Di Bali. Dinas Pemajuan Desa Adat. https://dpma.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2022/09/PEDOMAN-PENYURATAN-AWIG-AWIG-DESA-ADAT-DI-BALI.-1_compressed.pdf. Diakses 26 Juli 2025
Meinarni, N. P. S., Winatha, K. R., & Permana, I. P. H. (2021). Traditional Fishing Rights for Bendega (Balinese Traditional Fisherman). Jurnal Hukum Prasada, 8(2), 107–115. https://doi.org/10.22225/jhp.8.2.2021.107-115
Mordhorst, K. (2021). In Indonesia, Illegal Fishing Hurts More Than Just Fish. U.S. Global Leadership Coalition. https://www.usglc.org/blog/in-indonesia-illegal-fishing-hurts-more-than-just-fish/. Diakses 26 Juli 2025
Mustika, P. P. (2022). Perubahan Iklim Picu Musim Ikan Tidak Menentu. Kompas. https://www.kompas.id/artikel/perubahan-iklim-picu-musim-ikan-tidak-menentu. Diakses 26 Juli 2025
Natih, D. R. N. K., Kasih, D. P. D., & Sutama, I. B. P. (2020). Peran Desa Adat Dalam Penyelesaian Konflik Lahan Untuk Pariwisata (Studi Kasus Di Desa Adat Sanur Kaja). Jurnal Kertha Desa, 8(12), 59–68. https://jurnal.harianregional.com/kerthadesa/id-90346
Ni Nyoman, A., Wedasuari, P. R., Bagiada, M., & Sudiadnyani, I. O. (2019). DEVELOPING OF SALES ACCOUNTING MODEL HOTEL SUPPLIER ON GROWTH OF BUSINESS REVENUE. International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events, 3(2), 122. https://doi.org/10.31940/ijaste.v3i2.1365
Pandawani, N. P., Suryatmaja, I. B., & Andayani, M. E. (2014). Kelompok Nelayan Pelestari Terumbu Karang Pulau Serangan. Majalah Aplikasi Ipteks Ngayah, 5(2), 62–67. https://www.neliti.com/publications/154913/kelompok-nelayan-pelestari-terumbu-karang-pulau-serangan
Peranginangin, A. B., Ernawati, N. M., & Saraswati, N. L. G. R. A. (2025). Kelimpahan Makro Debris Di Ekosistem Mangrove Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine Research, 14(1), 54–61. https://doi.org/10.14710/jmr.v14i1.46213
Prasetijo, R. (2021). Eksposisi Kualitas Air Laut pada Perairan Teluk Benoa, Bali. Jurnal Kesehatan Terpadu, 5(1), 6–13. https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/1393
Provinsi Bali. 2017. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Bendega. Pemerintah Provinsi Bali: Denpasar
Rimba, A. B., Atmaja, T., Mohan, G., Chapagain, S. K., Arumansawang, A., Payus, C., & Fukushi, K. (2020). Identifying Land Use And Land Cover (LULC) Change From 2000 To 2025 Driven By Tourism Growth: A Study Case In Bali. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, XLIII-B3-2, 1621–1627. https://doi.org/10.5194/isprs-archives-XLIII-B3-2020-1621-2020
Rinihapsari, K. A. A. M. (2023). Miliki Perda Bendega, Ini yang Dirasakan Nelayan Bali. Radio Republik Indonesia (RRI). https://tinyurl.com/3hnvj7at. Diakses 26 Juli 2025
Roisah, K., Rahayu, R., Yusliwidaka, A., Mubarok, Z., & Buditama, A. (2023). Legal Development in the Overcoming Overfishing in Indonesian Coastal Areas. JILS, 8(2), 1065. http://dx.doi.org/10.15294/jils.v8i2.69358
Sambas, M., Pujilestari, S., Setyopratignjo, L., & Kurniawati, R. (2022). Analysis of Lodging and Competition on the Island of Bali during Covid-19 with Big Data. International Journal of Travel, Hospitality and Events, 1(3), 214–228. https://doi.org/10.56743/ijothe.v1i3.172
Shantika, B., & Mahagangga, I. G. A. O. (2018). Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Pulau Nusa Lembongan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 177. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2018.v06.i01.p27
Siki, R. M. (2018). Kajian Karakteristik Bentuk dan Isi Perda Tentang Bendega. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 7(3), 375. https://doi.org/10.24843/JMHU.2018.v07.i03.p08
Soeriadiredja, P. (2019). Strategi Masyarakat Nelayan Kedonganan Menghadapi Kemiskinan. Jurnal Pustaka Ilmu-Ilmu Budaya, 19(1), 33. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1722998&val=18606
Suarjaya, I. W. R. (2022). Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Bendega Dalam Desa Adat Di Kabupaten Badung. Jurnal Widya Publika, 10(2), 157–175. https://doi.org/10.70358/widyapublika.v10i2.932
Subekti, S. (2019). Perjuangan Masyarakat Adat untuk Keadilan Ekologis di Teluk Benoa, Bali. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(1), 53. https://doi.org/10.14710/endogami.3.1.53-67
Subekti, S. (2020). Kawasan Konservasi Maritim dan SDG 14: Prospek Teluk Benoa Bali. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 4(1), 73–82. https://doi.org/10.14710/endogami.4.1.73-82
Suparta, I. K. (2017). Perda Bendega Lindungi Keberadaan Pantai di Bali. Antara Bali. https://bali.antaranews.com/berita/106680/perda-bendega-lindungi-keberadaan-pantai-di-bali. Diakses 26 Juli 2025
Utomo, B. B. (2021). Hukum Laut di Kerajaan Bali Kuno? Koran Sulindo. https://koransulindo.com/hukum-laut-di-kerajaan-bali-kuno/. Diakses 26 Juli 2025
Warren, C. (2023). Between the Sea and a Hard Place: Fisheries Degradation and Livelihood Precarity in a West Bali Coastal Community. The Paradox of Agrarian Change: Food Security and the Politics of Social Protection in Indonesia, 221–248. https://doi.org/10.2307/jj.3385991
Warta Bali. (2022). Dampak Pencemaran Air Laut, Hasil Tangkapan Nelayan Menurun, Jadi Atensi Dewan Bali. Warta Bali. https://wartabalionline.com/2022/11/03/dampak-pencemaran-air-laut-hasil-tangkapan-nelayan-menurun-jadi-atensi-dewan-bali/. Diakses 26 Juli 2025
Wibawa, I. P. S. (2020). Perlindungan Dan Pelestarian Bendega Sebagai Organisasi Tradisional Nelayan Di Bali. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 20(1), 67–76. https://doi.org/10.32795/ds.v20i1.643
Widyarsana, I. M. W., & Agustina, E. (2020). Waste Management Study In The Archipelago Tourism Area (Case Study: Nusa Penida District, Bali Province, Indonesia). E3S Web of Conferences, 148, 05002. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202014805002
Widyastini, T., & Arya Hadi Dharmawan. (2013). Efektivitas Awig-Awig dalam Pengaturan Kehidupan Masyarakat Nelayan di Pantai Kedonganan Bali. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(1), 37–51. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66071
Wijayanti, L. P. D. A., Arthana, I. W., & Indrawan, G. S. (2023). Tingkat Kesejahteraan Nelayan Tradisional di Pantai Bias Lantang Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 6(1), 46. https://doi.org/10.24843/JMRT.2023.v06.i01.p07
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andy Rasyadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.











