Dinamika Alih Fungsi Lahan Sawah dan Upaya Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Wilayah Metropolitan Sarbagita

Authors

  • Syahri Ramadhan Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Ratna Patmawati Wisnu Murti Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31292/jta.v7i3.357

Keywords:

Urbanisasi, Sarbagita, Alih fungsi lahan, LP2B, RDTR

Abstract

The urbanization phenomenon has a positive impact on economic development, but it also has a negative impact on land conversion in the Sarbagita Metropolitan area. This research is a descriptive study that aims to identify changes in the function of paddy fields from 2018 to 2023, as well as local government steps in protecting sustainable food agricultural land (LP2B). The results of the analysis show that paddy fields have shrunk between 3-6% of the total area of the district/city. The conversion of agricultural land occurs in tourism areas such as Denpasar City and Badung Regency, as well as in city centers such as Gianyar Regency and Tabanan Regency. LP2B protection is an integral part of regional spatial planning through the establishment of spatial pattern plans. The local government in the Sarbagita Metropolitan Area has established several policies to protect LP2B. Permits ensure that land use aligns with the prepared spatial pattern plan. The integration of detailed spatial planning plans (RDTR) into the Online Single Submission (OSS) system creates synergy between spatial planning and permit processes, thereby achieving efficiency, transparency, and more effective coordination between government agencies.

 

Fenomena urbanisasi berdampak positif pada peningkatan ekonomi tetapi juga berdampak negatif pada alih fungsi lahan di wilayah Metropolitan Sarbagita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi alih fungsi lahan sawah dari tahun 2018 hingga 2023 serta langkah pemerintah daerah dalam melindungi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Hasil analisis menunjukkan bahwa lahan sawah menyusut antara 3-6% dari total luas wilayah kabupaten/kota. Alih fungsi lahan pertanian terjadi di kawasan pariwisata seperti Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, serta di pusat kota seperti Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan. Perlindungan LP2B menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penataan ruang wilayah melalui penetapan rencana pola ruang. Pemerintah daerah di wilayah Metropolitan Sarbagita telah menetapkan beberapa kebijakan untuk melindungi LP2B. Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui perizinan guna memastikan penggunaan lahan sesuai dengan rencana pola ruang yang telah disusun. Integrasi rencana detail tata ruang (RDTR) ke dalam sistem Online Single Submission (OSS) menciptakan sinergi antara perencanaan tata ruang dan proses perizinan, sehingga tercapai efisiensi, transparansi, dan koordinasi antar lembaga pemerintah yang lebih efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansari, M. N., Bachri, S., & Lahae. Kahar. (2020). Efektivitas Terhadap Pelaksanaan Pengaturan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, 9(2), 135–151. http://dx.doi.org/10.28946/rpt.v9i2

Bank Indonesia. (2024). Laporan Perekonomian Provinsi Bali Mei 2024.

BPS. (2024). Dinamika Konsumsi Lahan Wilayah Urban di Indonesia.

Budhi, M. K. S., Darma, I. K., Aryawan, G., & Arjawa, I. G. W. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan di Bali.

Darma, B. A., & Silfiana, S. (2019). Evaluasi Kebijakan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Provinsi Banten. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 3(1), 33–48. https://doi.org/10.37950/jkpd.v3i1.53

Febriyanti, Maharani. (2020). Pengaruh Urban Sprawl terhadap Daya Dukung Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Sarbagita, Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung.

Hutahaean, Michael. (2022). Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Karawang Dengan Analisis Geographically Weighted Regression (GWR). Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung.

Indrajit, A., van Loenen, B., Suprajaka, Jaya, V. E., Ploeger, H., Lemmen, C., & van Oosterom, P. (2021). Implementation of the spatial plan information package for improving ease of doing business in Indonesian cities. Land Use Policy, 105. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2021.105338

Indrianawati, & Mahdiyyah, N. D. (2019). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Cirebon Tahun 2010 - 2016. Jurnal Teknik Geodesi Dan Geomatika, 1, 21–29. https://doi.org/10.26760/jrg.v2019i1.3706

Janah, R., Eddy, B. T., & Dalmiyatun, D. T. (2017). Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Penduduk Di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. 1(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v1i1.1629

Janti, G. I., Martono, E., & Subejo. (2016). Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Guna Memperkokoh Ketahanan Pangan Wilayah (Studi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(1), 1–21. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkn.16666

Mujahid, L. M. A. (2017). Pengaruh Dinamika Perkembangan Kawasan Perkotaan Terhadap Daya Dukung Lahan Pertanian Kawasan MAMMINASATA Provinsi Sulawesi Selatan [Tesis]. Institut Teknologi Bandung.

Nuissl, H., & Siedentop, S. (2021). Urbanisation and Land Use Change (pp. 75–99). https://doi.org/10.1007/978-3-030-50841-8_5

Phan TN, Kuch V, Lehnert LW. (2020). Land Cover Classification using Google Earth Engine and

Random Forest Classifier—The Role of Image Composition. Remote Sensing,

(15):2411. https://doi.org/10.3390/rs12152411

Pitaloka, E. D. A. (2020). Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dalam Dimensi Politik Hukum Penataan Ruang. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(1), 49–78. https://doi.org/10.29303/ius.v8i1.718

Prabowo, R., Bambang.A.N, & Sudarsono, S. (2020). Pertumbuhan Penduduk dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2).

Praja, Z.E. (2016). Pengaruh Dinamika Perkembangan Perkotaan Terhadap Daya Dukung Lahan Pertanian di Kawasan Pantura Jawa Barat. Tesis Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung.

Prasada, I. M. Y., & Priyanto, Moh. W. (2019). Dampak Implementasi Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Provinsi Jawa Barat. AGRITECH, XXI(2), 140–154. https://dx.doi.org/10.30595/agritech.v21i2.4252

Prasada, I. M. Y., & Rosa, T. A. (2018). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3), 210–224. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i3.4805

Pratama, I. P. G. A. K. K., Widhianthini, & Djelantik, A. A. A. W. S. (2021). Faktor-faktor Mendorong Alih Fungsi Lahan dan Dampaknya terhadap Produksi Beras di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. In Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Vol. 10, Issue 2). https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA

Priambudi, B. N., & Pigawati, B. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Lahan Dan Sosial Ekonomi Di Sekitar Apartemen Mutiara Garden. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 576-584. https://doi.org/10.14710/tpwk.2014.6680

Priyono, B. (2016). Perizinan Sebagai Sarana Pengendalian Penataan Ruang Dalam Persepektif Pemanfaatan Ruang di Daerah. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, 8(2), 16–37.

Rachmad, Y. E., Rahman, A., Judijanto, L., Pudjiarti, E. S., Runtunuwu, P. C. H., Lestari, N. E., Wulandari, D., Suhirman, L., Rahmawati, F. A., Mukhlis, I. R., Fatmah, Saktisyahputra, Purba, A. E., Nopiah, R., Winarni, A. T., Fanani, A. F., & Mintarsih. (2024). Integrasi Metode Kuantitatif dan Kualitatif (Panduan Praktis Penelitian Campuran) (Efitra & E. Rianty, Eds.). PT. Green Pustaka Indonesia.

Sanjaya, I. P. W., and Marsoyo, A. (2019). Perubahan Pemanfaatan Ruang Sebelum dan Sesudah Penetapan Kawasan Perkotaan SARBAGITA di Kecamatan Kuta Utara. Jurnal Planoearth, vol. 4, no. 1, Feb. 2019, pp. 24-30, https://doi.org/10.31764/jpe.v4i1.727

Savitri, M., Kumara, C., Wijayanti, W. P., & Prayitno, G. (2023). POLA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN) SARBAGITA. In Planning for Urban Region and Environment (Vol. 12, Issue 1).

Sutantri, L. M., & Wijaya, I. N. (2021). Pengaruh perkembangan pariwisata terhadap perubahan penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Ubud. Planning for Urban Region and Environtment Vol. 10 (1), 113- 124.

Wibisono, G., & Widowaty, Y. (2023). Urgensi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Terhadap Alih Fungsi Lahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. KRTHA BHAYANGKARA, 17(1), 93–106. https://doi.org/10.31599/krtha.v17i1.1962

Wulandari, D. A., & Rahman, A. Z. (2017). Implementasi Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lp2b) Di Kabupaten Tegal (Studi Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal Tahun 2012-2032). Journal of Public Policy and Management Review, 6(2), 696–708. https://doi.org/10.14710/jppmr.v6i2.16179

Zhang, X. Q. (2016). The trends, promises and challenges of urbanisation in the world. Habitat International, 54, 241–252. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2015.11.018

Downloads

Published

2024-09-02

How to Cite

Ramadhan, S. ., & Murti, R. P. W. (2024). Dinamika Alih Fungsi Lahan Sawah dan Upaya Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Wilayah Metropolitan Sarbagita . Tunas Agraria, 7(3), 303–325. https://doi.org/10.31292/jta.v7i3.357